SETAPAK LANGKAH SEBAIT PUISI

SETAPAK LANGKAH SEBAIT PUISI Waktu yang tiada kunjung berhenti untuk selalu berjalan mengiringi indahnya paras kaki ini, mulai dari keringat hingga darah rela kau korbankan hanya demi sesosok pemimpin yang adil, amanah dan dapat berbuat sesuai dengan zona waktu. Tiada hari tanpa takbir, tiada hari tanpa sebut nama-Mu ya Allah, engkaulah sang Maha Agung, engkaulah segala pemilik isi bumi ini, berikanlah kami sesosok pemimpin yang seamanah Nabi Muhammad SAW, sepintar Ali Bin Abi Thalib, segagah dan setegar Umar Bin Khatab. Untaian sajak demi sajak, untaian bait demi bait, kini selembar kertas putih itu telah terpenuhi dengan sebuah makna, makna yang akan selalu kita kenang. Waktu terus berputar seiring dengan roda-roda kehidupan manusia, tiada hari tanpa kata putus asa, tetap bangkit walau badai menerpa, walau hujan mengguyuri, walau gelapnya malam menjadi penghadang, walau panasnya matahari yang terkadang membuat diri ...